Perencanaan Strategi Bisnis Dengan Menggunakan Strategi-Formulation Framework Guna Meningkatkan Keunggulan Bersaing (Studi Kasus : Koperasi Unit Desa “BATU”)

Banyak perusahaan industri rokok yang mampu tetap bertahan dan berkembang dengan mengandalkan kompetensi utamanya. Selain dilandasi kompetensi utamanya sebagai keunggulan kompetitifnya, perusahaan harus cermat mengevaluasi dan meningkatkan faktor internal organisasi dengan memperhatikan faktor eksternal di lingkungan persaingan, agar mampu menentukan strategi bersaing yang tepat dalam memenangkan persaingan di segmen pasar yang dituju. Selama ini PT Cakra Guna Cipta Malang melakukan pengukuran kinerja perusahaan hanya dari aspek produksi dan finansial saja, dan belum menilai kinerja organisasi secara menyeluruh. Metode pengukuran kinerja yang digunakan penelitian ini merujuk pada Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA). Penelitian ini dimulai dengan menyebarkan kuesioner berdasarkan tujuh kriteria MBNQA kepada manajemen dari manajer puncak hingga manajer menengah. Pengukuran kinerja dengan MBNQA dipergunakan untuk mengevaluasi faktor internal, di mana pencapaian yang lebih dari 50% menjadi kekuatan dan yang kurang dari 50% menjadi kelemahan. Selanjutnya dilakukan evaluasi faktor eksternal yang meliputi analisis pasar, pelanggan, pemasok, pesaing, keadaan sosial dan pemerintah, serta perekonomian. Evaluasi faktor internal dan eksternal selanjutnya dipetakan dalam matriks IFE-EFE, dan kemudian dilanjutkan dengan analisis SWOT untuk membangkitkan alternatif strategi bersaing. Penentuan strategi bersaing didasarkan pada pengambilan keputusan dengan metode QSPM. Berdasarkan pengukuran dengan metode MBNQA, PT Cakra Guna Cipta Malang mencapai nilai 552,39 dengan prosentase pencapaian kinerja sebesar 55%. Evaluasi faktor internal menunjukkan terdapat 10 atribut sebagai elemen kekuatan dan 2 atribut sebagai elemen kelemahan. Evaluasi faktor eksternal menunjukkan terdapat 7 atribut merupakan peluang dan 8 atribut merupakan ancaman. Pemetaan matriks IFE-EFE yang dilanjutkan analisis SWOT menghasilkan sembilan alternatif strategi. Melalui analisis mempergunakan QSPM, diperoleh bahwa strategi untuk melakukan inovasi produk, kemasan dan mesin-mesin industri, serta strategi untuk mengembangkan manajemen mutu pelayanan merupakan dua strategi bersaing utama yang dapat membangun keunggulan kompetitif PT Cakra Guna Cipta Malang